Jumat, 21 September 2012

Rumentang Siang #Galau

Setiap tahunnya di sekolah gue selalu ngadain nonton teater rame-rame, ini tahun ke dua gue berada di sekolah, berarti nonton teater kali ini adalah nonton teater yang keduakalinya bagi gue. Seperti biasa kita janjian di stasiun Kereta api rancaekek, kita disini dalam artian gue bareng temen-temen gue loh. jarum jam telah menunjukan angka 09:30, tinggal sepuluh menit lagi kereta yang yang akan kita tumpangi datang. Kita sudah membeli tiket,banyak sekali yang datang gue perhatiin ada yang berpasangan ada yang celingak celinguk nyari temennya pokonya suasana gaduh.

Kereta pun datang gue buru-buru naik gerbong kereta, karena ini kereta kelas ekonomi , tidak ada batasan penumpang -___- untuk berdiri pun susah apalagi duduk. Di tengah kegerahan dan kesempitan yang gue alami banyak pedagang yang berlalu lalang menjajakan setiap dagangan untuk sesuap sushi dan menafkahi keluarganya, gue baru sadar kita berpisah, gue tanya
"Ndri yance mana?"
"Gatau" ujar andri temen gue yang berdiri sebelah gue.
"Dia ketinggalan, kakaknya mau naik kereta jam 12 siang" dika nyaut padahal gue gak nanya
"Loh kok gak bareng?"
"Dia nungguin pacarnya, soalnya pacarnya lagi nunggu temenya yang belom dateng"
Gue bingung.

Sesampainya di stasiun cikudapateuh kita gak langsung ke rumentang , why? Karena jam teater dimulai untuk SMA gue masih sekitar 2 jam lagi. Gue, andri,dika,ilafi,fani dan ditri jalan ke sebuah mesjid yang letaknya gak jauh dari gedung tempat kita nonton teater kira kira jaraknya sama kayak dari gedung teater itu ke mesjid yang kita datengin, loh emang sama kan? Udahlah gue gamau kalian bingung baca celotehan gue yang ngawur. Lanjut, sekerdar hendak beristirahat setelah sekitar 30 menit berdiri dan berdesakan sambil menunggu waktu shalat kita nongkrong di mesjid. Keren kan? Haha.
Kita ngobrol ngawur ngalor ngidul sampai gue sadar ikhan gak ada diantara kita dia memisahkan diri sejak turun dari kereta api , ya mungkin dia mau ngabisin waktu bareng pacarnya. Dalam obrolan kita yang gue lupa lagi ngomongin apa, tapi ada satu kata yang gue inget "disisi lain gue seneng temen-temen gue udah gak jomblo lagi, tapi disisi lain gue sedih, karena waktu mereka enggak lagi buat gue" entah kerasukan jin apa ditri berkata demikian ada hening yang cukup lama diantara kita, entah saling merenung atau cepirit yang pasti kita diam.
Tiba saatnya pertunjukan teater dimulai gue masuk dan duduk di belakang bareng andri dan dika, karena gue duduk di belakang gue bisa liat siapa aja yang masuk dan duduk di depan gue, gue lihat ikhan dan pacarnya sudah ada di dalam gedung teater ini begitu juga yance dan pacarnya. Gue lega mereka ga kenapa-kenapa, sesaat sebelum pertunjukan dimulai yance melambaikan tangan tanda dia nyuruh gue nyamperin, entah kerasukan setan apa gue langsung nurut dan duduk di depan yance dan pacarnya. Judul teater tersebut diberi judul "galau" ceritanya bagus mengajak kita untuk menjauhi narkoba, namun entah kenapa drama teater ini menampilkan narkoba seolah-olah ada hubungannya dengan galau padahal engga sama sekali -____- yang bikin anehnya lagi gue ikut galau. Kejadiannya saat gue sedang asik nonton suatu adegan lawakan yance menepuk pundak gue, gue berbalik dan disitulah puncak kegalauan yang gue rasain yance memamerkan tangannya yang sedang menggenggam tangan pacarnya gue langsung buang muka dan mencoba melanjutkan menonton teater.
Teater pun usai kita berkumpul di luar gedung dan bersiap pulang, baru sekitar satu menit kita berkumpul kita telah terpisah kembali yance dan pacarnya menghilang sementara ikhan dan pacarnya mau menghilang ._. . Usai membeli tiket kereta untuk pulang gue dika dan andri duduk di depan sebuah kios sambil sejenak beristirahat , dari kejauhan yance melambaikan tangan dan mengajak untuk berjalan-jalan sejenak sambil menunggu kereta datang, tapi gue menolak gue tolak dengan halus karena yance bareng pacarnya plus temen-temennya gue takut kalau entar gue di bully.
"Sikapnya berbeda" ujar andri
"Benar mereka berubah semenjak pada punya pacar"
Gue cuman bisa diem. Kegalauan gue belanjut lagi, di dalam otak gue berkecambuk segala teori, mungkinkah cinta bisa mengalahkan persahabatan? Ya memang cinta bisa mengalahkan segalanya, yang gue tahu sahabat cuma ada semasa sebelum lo nikah, setelah lo nikah lo bakal jauh dengan sahabat-sahabat lo karena cinta telah menjadi sahabat. Dalam hati gue bergumam perubahan itu selalu ada, sahabat silih berganti datang dan pergi, memang begitu bukan? Entahlah mungin hanya perasaan kecewa saja atau mungkin karena dika kurang perhatian. Kita pernah mempunyai mainan semasa kecil ketika kita mendapat mainan baru kita akan sibuk dengan mainan baru kita san mainan yang lama akan terabaikan filosofinya sama kayak kita punya teman semasa SD setelah kita SMP kita berpisah dengan teman-teman SD kita tapi sebaliknya kita mempunyai teman-teman yang baru, yang lama pasti tergantikan gengan yang baru itulah perubahan karena dalam hidup selalu ada perubahan, jika kita menolak perubahan mungin kita hanya akan terpuruk. Tulisan ini gue tulis spesial untuk sahabat-sahabat gue dimanapun kalian berada karena suatu saat kita pasti berpisah. Gue pengen gila-gilaan nyeloteh ngawur atau apapun itu. Yang pasti gue pengen punya sesuatu untuk di kenang di masa depan. Gue pengen saat gue tua gue bisa senyum-senyum sendiri karena mengingat kekonyolan kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar